Kemenlu Tetapkan Desa Majasari Peraih HWPA 2017

Pemerintah Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berkali-kali memperoleh prestasi tingkat nasional. Setelah dijuluki sebagai Desa terbaik nasional pada 2016 kemarin, penganugerahan baik tingkat nasional maupun Propinsi Jawa Barat silih berganti disandang desa yang dioimpin oleh Kuwu Wartono.

Pada pengaugerahan kali ini, Selasa malam,(19/12/2017) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kementerian Luar Negeri RI telah menobatkan kepada Kuwu Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Wartono, M.Si sebagai sosok leader kategori mitra kerja Kemenlu RI yang telah bekerjasama pada urusan buruh migran dan WNI di luar negeri.

Act. Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kenssy D.Ekaningsih mengungkapkan, penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) edisi ke-3 tahun 2017 merupakan penghargaan bagi individu, kelompok dan organisasi di Indonesia maupun luar negeri yang dinilai telah berkontribusi secara besar dan nyata terhadap upaya perlindungan Warga Negera Indonesia (WNI) di luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri.

“Penganugerahan HWPA tahun 2017 terdiri dari tujuh kategori, yakni kategori staf perweakilan RI, Mitra Kerja Perwakilan RO, Masyarakat Madani, Jurnalis/Media, Kepala Perwakilan RI, Pemerintah Daerah dan mitra kerja Kemenlu,” tuturnya.

Menurutnya, proses nominasi dan penjurian bagi para kandidat calon penerima HWPA tahun 2017 dari tujuh kategori tersebut, telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2017 hingga Nopember 2017 dan telah mencapai keputusan ahir terkait para penerima penghargaan yang layak.

Sementara itu, Kuwu Majasari, Wartono, mengungkapkan penghargaan yang telah diterima merupakan kepercayaan pemerintah terhadap Desa Majasari khususnya Kabupaten Indramayu, sebagai upaya untuk melindungi warganya yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia(TKI).

Dengan segala regulasi yang telah dibuat, pihaknya sudah memiliki andil untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri RI.

“Nantinya Kemlu RI, dalam rangka memenuhi amanat UUD ’45 untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, maka dipandang perlu untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah peduli dengab tujuh indikator yang telah turut berjasa dalam membantu persoalan TKI di luar negeri,” tuturnya.

Kenapa dipilih Hassan Wirayuda Award, kata Wartono, karena diakui bahwa nanuver kerja sama antar bangsa dalam perlindungan TKI, dijaman beliau mentrinya bahkan mengalami peningkatan yang luar biasa. Sehingga eforia jejaringnya menjadi tonggak embrio saat ini dan yang akan datang dalam hal perlindungan WNI di luar negeri.

“Terimakasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat Kabupaten Indramayu, yang telah mendukung Pemdes Majasari sebagai salah satu penerima anugerah ini, semoga TKI kedepan akan lebih baik, terutama bagaimana, memproteksi, melindungi dan menjamin keselamatan serta kesejahteraan demi kemakmuran masyarakat,” pungkasnya. Aa DENI / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Scroll to Top